MINUT– Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2024, Rabu (13/11) di Dekit Kendis Resto Laikit.
Kegiatan diawali dengan laporan kegiatan dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Minahasa Utara dr Jane M S Symons, MKes
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Reza Dotulung yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Umbase Mayuntu dalam sambutan mengatakan jika, stunting merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup manusia, sehingga Pemerintah memperioritaskan menjadi isu nasional.
“Selama ini terkait penurunan stunting telah dilakukan oleh OPD, tantangannya bagimana manfaatnya secara optimal sehingga berkompetensi pada prevalensi penurunan stunting” ujar Mayuntu.
Untuk penurunan stunting, lanjutnya, pemerintah kabupaten minahasa utara sudah menyediakan program yakni Dapur Cetus JG-KWL yang terbukti berhasil menurunkan Prevalensi Stunting dengan angka yang signifikan 10,9 Persen melampaui target nasional.
Kami berharap program Dapur JG-KWL tetap menjadi program unggulan, sehingga kabupaten Minahasa Utara bisa menuju Indonesia emas untuk tahun 2045.
“Tentuya pemerintah berusaha agar stunting ini, dapat ditekan serendah mungkin. Pekerjaan ini bukan hal yang mudah, oleh karena itu upaya terus dilakukan Pemerintah diantara lain Posyandu Remaja agar dapat mengantisipasi permasalahan remaja. Upaya pemerintah terkonsentrasi terhadap stunting, bukan hanya korupsi, melainkan stunting menjadi musuh bersama” jelasnya.
Lebihan lanjut dikatakannya, terkait upaya memerangi stunting ini, pemerintah desa menjadi garda terdepan.
“Setiap pertemuan didesa harus selalu diingatkan tentang stunting, juga diharapkan untuk menyampaikan terkait pernikahan dini di Desa/Kelurahan,” pung
kasnya.
(David)