MANADO (20/09) – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Cabang Manado menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) 2024, tingkatan kaderisasi pertama di PMII. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 20-22 September 2024, bertempat di Balai Penelitian Terpadu Pertanian (BPTP) Sulawesi Utara.
Peserta Mapaba berasal dari berbagai kampus di Kota Manado, seperti Unsrat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Politeknik Kesehatan (Poltekes), dan Universitas Pembangunan Indonesia. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum PMII Cabang Manado, Riswan Muhammad.
Dalam sambutannya, Riswan mengungkapkan rasa bangganya terhadap PMII Komisariat Unsrat, yang saat ini memiliki tiga ketua rayon perempuan. Ia berharap di masa depan, PMII Cabang Manado akan dipimpin oleh seorang ketua cabang perempuan.
“Saya sangat bangga melihat adanya tiga ketua rayon perwakilan perempuan di PMII Komisariat Unsrat. Ini adalah langkah besar. Saya berharap suatu hari nanti, kita akan melihat seorang ketua cabang perempuan memimpin PMII Manado,” ujar Riswan.
Ia juga mengapresiasi kehadiran para peserta yang berasal dari berbagai kampus. Riswan menekankan bahwa dengan memilih hadir di Mapaba, para peserta telah memulai proses panjang yang akan membentuk karakter dan integritas mereka sebagai anggota PMII.
“Saya percaya, ketika sahabat-sahabat memilih hadir malam ini, sahabat-sahabat sudah memilih untuk berproses. Dan ingat, proses ini bukan hanya setahun dua tahun, tetapi akan menjadi perjalanan panjang yang membentuk sahabat-sahabat sekalian,” tambah Riswan.
Dalam sambutannya, Riswan juga menegaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki wawasan yang luas serta tidak boleh memiliki mental budak, yakni tunduk tanpa berani berpikir kritis. “Pemimpin PMII harus berpengetahuan dan bermental bebas. Kita bukan orang yang pasrah, tetapi agen perubahan. Tanpa wawasan dan keberanian, kita tidak bisa memimpin dengan baik,” tegasnya.
Selain itu, Riswan berharap agar para peserta Mapaba dapat mengukir sejarah mereka sendiri dalam organisasi dan memberikan kontribusi nyata bagi PMII serta masyarakat luas.
(Rama/red)
