MINUT– Ribuan Ikan Nila milik warga Kelurahan Airmadidi Bawah, Minahasa Utara mendadak Mati diduga tercemar limbah CV Segarindo Utama Airmadidi.
Alhasil, nasib Buntung beberapa warga peternak ikan nila ini berisiko gagal panen jelang perayaan hari Natal dikarenakan setiap hari ditemukan mati dan mengambang di kolam.
“Setiap hari puluhan ikan ditemukan mati,” kata salah satu warga kepada Terasulut, Selasa (12/12/2023).
” kalau di hitung-hitung berkisar ribuan ikan nila saya mati,” sambung pria paruh baya itu.
Selain itu dikatakannya, semua Ikan yang mati berasal dari kolam berdekatan dengan muara yang berasal dari perusahan air kemasan CV. Segarindo Utama Airmadidi.
“Kami menduga tercemar limbah dari perusahan itu karena kolam ikan yang berbatasan dengan Pabrik Aqua sejauh ini tidak ada kendala,” terangnya.
Meskipun sudah melaporkan, namun dibantah pihak perusahan bahwa penyebab ikan nila bukan diakibatkan limbah Perusahan CV Segarindo Utama Airmadidi.
“Besok Lurah Airmadidi bawah menjadwalkan pertemuan kami dengan pihak perusahaan untuk dimintai keterangan. Kami berharap ada ganti rugi dari pihak perusahaan,” pungkasnya.
Dari pantauan media saat berada lokasi, kolam tempat budidaya ikan nila milik beberapa warga Airmadidi berdampingan dengan perusahan air minum kemasan tersebut.
Bahkan lokasi dan kolam pengelolaan limbah perusahan CV Segarindo Utama berada di atas kolam ikan milik warga.
Hingga berita di publish, terasulut.com masih berupaya akan melakukan konfirmasi kepada pihak perusahan.
(***)