Terasulut.com-MINUT– Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Minahasa Utara menggelar Rapat Koordinasi bersama Jajaran Polres Minut, Jumat (6/10/20230 pagi.
Rakor tersebut berlangsung di kantor Dinas Perhubungan Minut yang dihadiri Kasat Polairud Iptu Firdaus mewakili Kapolres, Kabid LLAJ Bernhard F. Leimena, S.H., Kabid Pelayaran dan Pelabuhan Rudy M. Rarun, S.T., Kasie Pelabuhan Francky Sumampouw, S.T., PPNS LLAJ Darius R. Wilhelmus, dan Staf Dinas Perhubungan Minut.
Kegiatan yang di inisiasi Kepala Dishub Minut Max Wurarah yang bartajuk ‘Bincang Santai Jumat Pagi’ (Bisa jumpa) untuk membahas langkah antisipasi pergerakan angkutan orang dan barang di pelabuhan penyeberangan ASDP Munte, Likupang Barat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Pelabuhan ASDP Munte salah satu akses penyebrangan orang, angkutan dan kendaraan selain Manado dan Kota Bitung. Untuk itu harus memperhatikan banyak hal seperti, penerapan sistem manajemen keamanan. Tidak menutup kemungkinan jelang Natal dan Tahun Baru pelabuhan munte menjadi jalur tikus penyelundupan barang ilegal sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi,” Beber Wurarah.
Beras Bantuan Dijualbelikan? Baca Ini:https://www.terasulut.com/berikut-penjelasan-sekda-minut-terkait-info-bansos-beras-dijualbelikan-warga/
Lebih lanjut dikatakannya, secara teknis Dishub Minut nantinya akan mempersiapkan metode pengaturan, pengawasan, dan pengendalian mengingat pelabuhan salah satu akses penyeberangan melayani daerah kepulauan yang menjadi objek wisata di Kabupaten yakni Lihaga, Gangga, Bangka serta Talise bahkan Penyeberangan Munte juga melayani trip ke Sitaro, Tahuna dan Melonguane.
“Kami akan melakukan pengamatan terhadap setiap pergerakan keluar masuk angkutan orang dan penyelundupan barang-barang apalagi sat ini marak barang ilegal masuk ke Sulut melalui jalur-jalur tikus sehingga lintas koordinasi bersama stakeholder perlu dilakukan,” Tegas Kadis Perhubungan.
(vid/red)